APLIKASI FASHION CLOTHING LINE
Analisis sistem yang sedang berjalan.
kali ini kita akan menggambarkan analisis sistem berjalan. Pada Proses ini yang kita gambarkan yaitu proses manual sebelum adanya aplikasi yang tercipta
gambar flowchat analisis sistem berjalan:
Analisis sistem yang diusulkan.
kali ini kita akan menggambarkan analisis sistem yang diusulkan. Pada Proses ini yang kita gambarkan yaitu proses kerja dalam bentuk aplikasi. Sebelum aplikasi fashion clothing line diciptakan kita akan memberi gambaran cara kerja aplikasi yang kita usulkan terlebih dahulu.
gambar flowchat analisis sistem yang di usulkan:
ANALISIS KEBUTUHAN
PENGGUNA
1. mendaftarkan diri sebagai pengguna aplikasi fashion clothing line
2. login ke aplikasi
3. mengisi alamat, kode pos dll
3. melihat gambar barang yang ditampilkan pada layanan aplikasi
4. melihat lokasi store atau alamat store
5. menchackout barang
6. menerima nota pembayaran melalui aplikasi
7. membayar pesanan melalui bank atau app lain
8. menerima pesanan yang dikirimkan melalui kurir
PENGIRIM
1. mendaftarkan diri sebagai pengirim pada aplikasi fashion clothing line
2. login ke akun aplikasi
3. menerima / mengambil pesanan dari penjual
4. mengantarkan pesanan ke konsumen
5. menerima pembayaran jika cod dan alamat tersedia
PENJUAL
1. mendaftarkan diri sebagai penjual pada aplikasi fashion clothing line
2. login ke akun aplikasi
3. memasukan gambar produk dan detail produk
4. membalas chat konsumen bila ada pertanyaan
5. mengemas barang
6. memberikan no rek jika tf via bank dan jumlah yang harus dibayarkan beserta ongkir
7. menerima nota bukti pembayaran
MODEL WATERFALL
Model air terjun ( Waterfall Model ) adalah pendekatan klasik dalam pengembangan perangkat lunak yang menggambarkan metode pengembangan linier dan berurutan. Ini terdiri dari lima hingga tujuh fase, setiap fase didefinisikan oleh tugas dan tujuan yang berbeda, di mana keseluruhan fase menggambarkan siklus hidup perangkat lunak hingga pengirimannya. Setelah fase selesai, langkah pengembangan selanjutnya mengikuti dan hasil dari fase sebelumnya mengalir ke fase berikutnya.
Tahapan Metode Waterfall
1. Requirement
Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan pengguna. informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi, dan survei langsung ke lapangan. informasi di analisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2.System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari pada fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain sistem membantu dalam menentukan perangkat keras (hardware) dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration dan Testing
seluruh unit yang dikembangkan dalam taham Implementation setelah pengujian yang dilakukan pada masing-masing unit. setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.
5. Operation dan Maintance
Tahap akhir dalam metode waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
Gambaran Model Perancangan RPL (DFD)
CONTEXT DIAGRAM
context diagram adalah diagram yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara menyeluruh.
LEVEL 1
LEVEL 2
LEVEL 3
LEVEL 4
LEVEL 5