Minggu, 19 Januari 2020

Prototyoe Model Pada SDLC

7. Prototype Model SDLC


Prototyping menjadi sangat populer sebagai model pengembangan software, karena Memungkinkan untuk memahami kebutuhan pelanggan pada tahap awal pengembangan. Ini membantu mendapatkan feedback yang berharga dari pelanggan dan membantu developer memahami apa sebenarnya yang diharapkan dari produk yang sedang dikembangkan.
Prototyping digunakan untuk memungkinkan client/user mengevaluasi sistem yang di rancang di awal oleh developer dan mencobanya sebelum di implementasikan. Hal ini dapat membantu memahami persyaratan pembangunan sistem yang spesifik oleh user dan mungkin belum implementasikan oleh developer selama perancangan produk.

Kelebihan Prototype


  • Meningkatnya keterlibatan pengguna dalam produk bahkan sebelum diimplementasi
  • Karena model sistem yang di bangun di share ke user, maka user mendapatkan pemahaman  yang lebih baik tentang sistem yang sedang dikembangkan.
  • Mengurangi waktu dan biaya karena cacat dapat dideteksi jauh lebih awal.
  • Feedback user yang cepat di awal dapat memberikan solusi yang lebih baik
  • Fungsi yang tidak ada dapat diidentifikasi dengan mudah dan cepat
  • Fungsi yang membingungkan dapat di hilangkan

Kekurangan Prototype


  • Risiko analisis kebutuhan yang tidak mencukupi karena terlalu banyak ketergantungan pada Prototipe
  • Pengguna mungkin bingung dalam prototipe dan sistem sebenarnya.
  • Upaya yang diinvestasikan dalam membangun prototip mungkin terlalu banyak jika tidak dipantau tepat.
  • Pengembang dapat mencoba untuk menggunakan kembali prototipe yang ada untuk membangun sistem yang sebenarnya, Bahkan bila hal itu tidak layak secara teknis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tradisional Model Pada SDLC

12. SDLC Tradisional Model SDLC tradisional adalah metode pengembangan sistem informasi klasik yang mengikuti suatu pola teratur secara ...